Friday, September 16, 2016

Kenapa Bu? - Part 1

Pagi ini semilir angin terasa lebih dingin dari biasanya, berhembus begitu kencang membuat telinga ku terhadang jika ada suara sumbang ya masuk melalui gendang telinga ku ini. Kembali ku masuk kerumah, kuperhatikan sekeliling ku semuanya pada sibuk pada kesibukan masing - masing. Tapi beda dengan ibu, Ibu tetap aja menjalani keasyikannya memasak untuk kita yang kadang tidak tau diri untuk ingin membantu walau sedikit.

"Makan Siang sudah siap" teriak ibu dari dapur belakang..

Bergegas kami si cecurut  cecurut kecil ini berlari kebelakang dan mencoba untuk berebut kursi agar menikmati masakan ibu yang super lezat ini duluan. Sedangkan ayah hanya duduk perlahan karena singsana kepala rumah tangga tidak mungkin bisa dilengser oleh anak bocah lincah yang ia miliki.


Masakan Ibu pagi ini terasa lebih enak lagi, ibu seperti sedang membuat sebuah menu rahasia nya yg mungkin baru kami rasakan pagi ini. Yap! Menu Sederhana, sambal cabe plus tomat dan ada sisiran ayam yang sedikit tidak terlalu banyak. Aku coba menikmati sedikit demi sedikit apa yang kini lagi kunikmati karena kelezatan di lidah kian terasa yang membuat hati ini terasa goyah untuk rencana kabur sehabis makan karena semakin tercicipi semakin ingin berlama - lama disini.

Gadget terlepas, pikiran hanya fokus pada makanan. Yap! ini sihir sang ibu untuk anak - anaknya yang sibuk masing masing mengurusi urusan mereka dan membuat suasana keluarga menjadi lebih quality time.  

Sembari makan, ibu menceritakan masa lalu yang penuh kenangan ketika ia berkenalan dengan ayah. Terlihat senyum yang lebar muncul dari cantiknya mukanya bu ketika bicara, tapi.. sekejap ibu berderai air mata hingga kami muncul tanda tanya, Kenapa Bu?